TUGAS
KELOMPOK
|
DOSEN
PEMBIMBING
|
SISTEM
PROTEKSI
|
IR.
PUHRANI BURHAN, MT
|
MEDIA PEMADAM BUSUR API
GAS (GCB)

Di
Susun Oleh Kelompok 4 :
Nama : NIM
Lia Novita Sari : E03130019
Rahmat Triadmojo : E03 130020
Mailina : E03130021
Hendra
yani : E03130022
M.
Mahrawi : E03130023
Kelas/Semester : Listrik
A1/III
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2014
A. Landasa
Teori
Gas Circuit Breaker (GCB)

Gas
Circuit Breaker (GCB) merupakan salah satu bagian penting dari sistem proteksi
yang berfungsi sebagai saluran penghubung antara sistem pembangkitan dan
jaringan transmisi milik PLN. GCB adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus
jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non-ferro dan menggunakan
bahan gas Sulphurhexaflouride (SF6) sebagai media isolasinya. Gas SF6
mempunyai sifat elektronegatif yang berperan untuk menghambat busur api yang
mungkin terjadi ketika operasi switchgearSifat gas SF6 murni adalah tidak
berwarna, tidak berbau, tidak beracun dan tidak mudah terbakar. Pada suhu
diatas 150º C, gas SF6 mempunyai sifat tidak merusak metal, plastic dan
bermacam bahan yang umumnya digunakan dalam pemutus tenaga tegangan tinggi, Gas
SF6 pada GCB berfungsi untuk meredam loncatan bunga api listrik sekaligus
mengisolasikan antara bagian-bagian yang bertegangan.
Sebagai
isolasi listrik, gas SF6 mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi (2,35 kali
udara) dan kekuatan dielektrik ini bertambah dengan pertambahan tekanan. Sifat
lain dari gas SF6 ialah mampu mengembalikan kekuatan dielektrik dengan cepat,
tidak terjadi karbon selama terjadi busur api dan tidak menimbulkan bunyi pada
saat pemutus tenaga menutup atau membuka. Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk
memutus arus sampai 40 KA dan pada rangkaian bertegangan sampai 765 KV.
JENIS BAHAN ISOLASI
A. BAHAN ISOLASI GAS
Bahan isolasi gas
adalah digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai media penyalur
panas. Bahan isolasi gas yang dibahas dalam bab ini adalah : udara, sulphur
hexa fluorida (SF6) sebagai titik berat di damping gas-gas lain yang lazim
digunakan di dalam teknik listrik.
1. Udara
Udara merupakan bahan
isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan tembus yang cukup besar yaitu
30 kV/ cm. Contoh yang mudah dijumpai antara lain : pada JTR, JTM, dan JTT
antara hantara yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan udara. Hubungan antara
tegangan tembus dan jarak untuk udara tidak linier seperti ditunjukkan pada
Gambar berikut

Gambar
1. Vt = f (celah udara) pada p = 1 atm, F = 50 Hz
Sifat – sifat Gas SF6
2.2.1. Sifat Fisik
Sulphur hexa fluoride adalah senyawa yang mempunyai rumus SF6. Pada suhu dan tekanan ruang normal zat ini berbentuk gas dan mempunyai kerapatan 6,16 gr / liter pada suhu 20 oC dan 760 torr ( kira-kira lima kali kerapata udara ). Karena suhu kritisnya adalah 45,6 oC maka SF6 dapat dicairkan dengan kompresi, biasanya SF6 diangkut sebagai cairan didalam silinder. Gas murni tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun.
Peringatan ; meskipun gas ini tidak beracun dan tidak bermanfaat untuk pernapasan, maka peralatan yang berisi gas SF6 tidak boleh ditempatkan dalam ruangan yang tidak cukup vetilasinya. Demikian pula karena karena kerapatan Gas lebih besar dari uadara maka harus hati-hati agar tidak sesak napas.
2.2.2. Sifat Listrik
Gas SF6 murni ( pada tekanan absolut = 1013 mbar dan temperatur = 200 C ) tidak berwarna, tidak berbau / beracun dengan berat isi 6,14 kg / m3 dan sifat lainnya adalah mempunyai berat molekul 146,7 g, temperatur kritis 45,550 C dan tekanan absolut kritis 37,59 bar
Gas SF6 dapat mengisolasi sampai dengan 20 kV di bandingkan dengan udara biasa hanya 10 kV, pada gas SF6 terlihat perubahan kemampuan isolasi yang signifikan pada tekanan 6 Bar. Oleh karena itu Gas SF6 sangat baik di gunakan untuk media isolasi pada GIS (Gas Insulated Switchgear).
Dilihat dari proses pemadaman busur api listrik diruang pemutus, PMT SF6 dapat dibagi dalam 2 ( dua ) tipe, yaitu tipe tekanan tunggal ( single pressure type ) dan tipe tekanan ganda ( double pressure type ).
2.2.3. Sifat Kimia
Sifat kimiawi gas SF6 sangat stabil, pada ambient temperatur dapat berupa gas netral dan juga sifat pemanasannya sangat stabil. Pada temperatur diatas 150o C mempunyai sifat tidak merusak metal, plastik dan bermacam-macam bahan yang umunya digunakan dalam pemutus tenaga tegangan tinggi.
2.3. Tekanan Gas ( Gauge presure pada 20° C )
Tekanan kerja nominal Modul 7,35 + 0,35 bar
dari piringan yang dapat meledak ( bursting Discs ) PMT 10,34 + 0,5 bar
Tekanan kerja nominal Modul 3,8 bar
PMT 6,2 bar
Tekanan pengisian kembali Modul 3,3 bar
PMT 5,7 bar
Tekanan kerja minimum Modul 3,1 bar
PMT 5,5 bar
2.4. Gas SF6 Berdasarkan Standard IEC 376
Unsur-unsur kimia yang terkandung dan tingkat kemurnian pada Gas SF6 yang dijual dipasaran antara lain adalah :
§ Carbon tetrafluoride ( CF4) 0,03%
§ Oxygen + nitrogen ( air ) 0,03
§ Water 15ppmM SF6 : 99,9%
§ CO2 traces
§ HF 0,3ppmM
2.5. Dampak Gas SF6
Terhadap Manusia
• Pencemaran Gas SF6 adalah mengandung racun yang berakibat pada kulit,mata dan dapat merusak selaput lendir dan bila terpegang lama akan menggangu pangkal tenggorokan dan gangguan paru-paru ,hati dan peredaran napas terhenti seperti pingsan.
• Dengan suatu konsentrasi SF6 melebihi 35% volume dalam udara itu berbahaya dan dapat berakibat mati lemas kekurangan Oxigen
Terhadap Peralatan
• Dalam kurun waktu yang tertentu akan terjadi pengapuran pada Kontak-kontak metalik dan terjadi pegumpalan berupa serbuk.
2.6 Pengotoran pada Gas SF6
Gas SF6 pada penggunaannya di GIS (Gas Insulated Switchgear) dapat terjadi Decomposition Product. Yaitu hasil pemecahan molekul dari gas SF6 yang merupakan akibat dari Electrical Discharge. Jika sudah terjadi hal tersebut maka konsentrasi kemurnian gas SF6 akan berkurang dan juga berkurangnya kualitas isolasi gas SF6. Berikut merupakan senyawa yang terbentuk dari Decomposition Product gas SF6.
Berikut batasan Decomposition Product yang di izinkan pada instalasi PLN P3B Jawa – Bali
Oleh karena hal tersebut maka diperlukan penyaringan Gas SF6 untuk memperbaiki kualitas kemurnian Gas SF6, jika sudah di lakukan penyaringan pada gas SF6, maka gas tersebut dapat digunakan kembali untuk mengisolasi peralatan.
Sulphur
Hexa Fluorida (SF6) merupakan suatu gas bentukan antara unsur
sulphur dengan
fluor dengan reaksi eksotermis :
S + 3 F2
----------------SF6 + 262 kilo kalori
Molekul SF6 seperti ditunjukkan pada Gambar

Gambar.
2. Molekul sulphur hexa fluorida
Terlihat pada gambar
3.5 bahwa molekul SF6 mempunyai 6 atom Fluor yang mengelilingi sebuah atom
Sulphur, di sini masing-masing atom Fluo mengikat 1buah elektron terluar atom
Sulphur. Dengan demikian maka SF6 menjadi gas yang inert atau stabil seperti
halnya gas mulia. Sampai saat ini SF6 merupakan gas terberat yang mempunyai
massa jenis 6,139 kg/m3 yaitu sekitar 5 kali berat udara pada suhu 00 celsius
dan tekanan 1 atmosfir. Sifat lainnya adalah : tidak terbakar, tidak larut pada
air, tidak beracun, tidak berwarna dan tidak berbau. SF6 juga merupakan bahan
isolasi yang baik yaitu 2,5 kali kemampuan isolasi udara. Perbandingan SF6
dengan beberapa gas lain seperti tercantum pada Tabel
Tabel
1

Seperti
telah disebutkan di atas, bahwa untuk pembentukan SF6 timbulpanas, ini berarti
bahwa pada pemisahan SF6 menjadi Sulphur dan Fluor memerlukan panas dari
sekelilingnya sebesar 262 k . kalori/
molekul. Hal ini tepat sekali digunakan untuk bahan pendinginan pada peralatan
listrik yang menimbulkan panas atau bunga api pada waktu bekerja, misalnya :
sakelar pemutus beban. Sifat dari SF6 sebagai media pemadam busur api dan
relevansinya pada sakelar pemutus beban adalah :
Ø Hanya
memerlukan energi yang rendah untuk mengoperasikan mekanismenya. Pada
prinsipnya SF6 sebagai pemadam busur api adalah tanpa memerlukan energi untuk
mengkompresikannya, namun semata-mata karena pengaruh panas busur api yang
terjadi.
Ø Tekanan
SF6 sebagai pemadam busur api maupun sebagai pengisolasi dapat dengan mudah
dideteksi.
Ø Penguraian
pada waktu memadamkan busur api maupun pembentukannya kembali setelah pemadaman
adalah menyeluruh (tidak ada sisa unsure pembentuknya)
Ø Relatif
mudah terionisasi sehingga plasmanya pada CB konduktivitasnya tetap rendah
dibandingkan pada keadaan dingin. Hal ini mengurangi kemungkinan busur api
tidak stabil dengan demikian ada pemotongan arus dan menimbulkan tegangan antar
kontak.
Ø Karakteristik
gas SF6 adalah elektro negatif sehingga penguraiannya menjadikan dielektriknya
naik secara bertahap.
Ø Transien
frekuensi yang tinggi akan naik selama operasi pemutusan dan dengan adanya hal
ini busur api akan dipadamkan pada saat nilai arusnya rendah.
3.
Gas-gas lain
Gas bentukan fluoro organic misalnya C7F14, C7F8,
C14, F24 mempunyai tegangan tembus yang tinggi, berkisar antara 6 – 10 kali
tegangan tembus udara. Pemakaian gas ini cocok untuk bahan isolasi pada
alat-alat pemutus.
Gas karbon dioksoda (CO2) dapat digunakan sebagai
gas residu pada bahan dielektrik cair (minyak) pada alat-alat tegangan tinggi,
antara lain : kabel dan trafo.
Gas neon adalah salah satu gas mulia yang banyak
digunakan sebagai bahan pengisi lampu-lampu tabung.
B.
Kontruksi Dan Komponen


C.
Prinsip Kerja
Ada dua kontak tetap dilengkapi
dengan celah kontak tertentu . Sebuah jembatan geser silinder ini ke kontak
tetap. Silinder aksial bisa meluncur ke atas dan ke bawah sepanjang kontak .
Ada satu piston stasioner dalam silinder yang tetap dengan bagian stasioner
lain dari SF6 pemutus sirkuit , sedemikian rupa sehingga tidak dapat mengubah
posisinya selama gerakan silinder . Seperti piston tetap dan silinder gerak
atau geser , volume internal perubahan silinder ketika slidesilinder.Selama
pembukaan pemutus silinder bergerak ke bawah terhadap posisi piston tetap maka
volume dalam silinder berkurang yang menghasilkan gas terkompresi SF6 dalam
silinder . Silinder memiliki jumlah ventilasi samping yang diblokir oleh tubuh
kontak tetap atas selama posisi tertutup . Sebagai silinder bergerak ke bawah
lebih lanjut , ini bukaan ventilasi menyeberangi kontak tetap atas, dan menjadi
diblokir dan kemudian dikompresi gas SF6 dalam silinder akan keluar melalui
ventilasi dalam kecepatan tinggi terhadap busur dan melewati lubang aksial
kedua kontak tetap . Busur dipadamkan selama ini aliran gas SF6 .
Selama penutupan SF6 pemutus
sirkuit, bergerak silinder geser ke atas dan sebagai posisi piston tetap pada
ketinggian tetap, volume meningkat silinder yang memperkenalkan tekanan rendah
di dalam silinder dibandingkan dengan sekitarnya . Karena perbedaan tekanan ini
gas SF6 dari sekitarnya akan berusaha untuk masuk dalam silinder . Semakin
tinggi tekanan gas akan datang melalui lubang aksial kedua kontak tetap dan
masuk ke dalam silinder melalui lubang dan selama aliran ini, gas akan
memadamkan busur .

Circuit-breaker Main contact Arcing contact Circuit-breaker
closed separation separation open
closed separation separation open
Main
Contact Separation
Tidak ada pemogokan busur listrik sebagai arus mengalir melalui kontak lengkung.Selama
yang berjalan ke
bawah, bagian bergerak kompres
gas yang terkandung dalam majelis rendah.Gas dikompresi
mengalir keluar dari majelis rendah ke ruang atas, membawa mereka berdua ke
tekanan yang sama.
Arching
Contact Separation
Arus mengalir berkat busur
listrik yang telah dicapai antara kontak lengkung.
Gas tidak bisa keluar melalui nozzle karena
lubang masih tertutup oleh busur tetap
kontak dan tidak bisa keluar melalui bagian dalam bergerak kontak lengkung baik
karena busur listrik menutup
(efek menyumbat) ini.
• dengan arus
rendah, ketika arus melewati
alam nol dan
busur dipadamkan,
gas mengalir melalui kontak. Tekanan rendah mencapai tidak bisa memotong arus dan jumlah sederhana dari gas dikompresi cukup untuk mengembalikan perlawanan dielektrik antara dua kontak, mencegah restriking di depan meningkatnya tegangan kembali.
• dengan arus-pendek tinggi, gelombang tekanan yang dihasilkan oleh busur listrik menutup katup antara dua kamar sehingga pemutus mulai beroperasi sebagai "selfblast murni". Peningkatan tekanan dalam volume atas berkat pemanasan gas dan molekul pemisahan karena suhu tinggi. Peningkatan tekanan yang dihasilkan adalah proporsional dengan arus busur dan membantu meyakinkan pendinginan pada bagian pertama melalui arus nol.
gas mengalir melalui kontak. Tekanan rendah mencapai tidak bisa memotong arus dan jumlah sederhana dari gas dikompresi cukup untuk mengembalikan perlawanan dielektrik antara dua kontak, mencegah restriking di depan meningkatnya tegangan kembali.
• dengan arus-pendek tinggi, gelombang tekanan yang dihasilkan oleh busur listrik menutup katup antara dua kamar sehingga pemutus mulai beroperasi sebagai "selfblast murni". Peningkatan tekanan dalam volume atas berkat pemanasan gas dan molekul pemisahan karena suhu tinggi. Peningkatan tekanan yang dihasilkan adalah proporsional dengan arus busur dan membantu meyakinkan pendinginan pada bagian pertama melalui arus nol.
Circuit-breaker Open
Busur telah terganggu, tekanan
yang dihasilkan diri dalam volume
atas berkurang karena gas mengalir melalui
kontak. Katup membuka
kembali dan aliran sehingga
baru segar gas
masuk ke dalam ruang melanggar. Aparat Oleh
karena itu segera siap untuk
menutup dan perjalanan lagi hingga kapasitas melanggar
maksimum.
D.
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihannya yaitu :
1. Pengurangan
sejumlah pemutus dalam hubungan seri per phasa pada rating tegangan yang
digunakan.
2. Karena waktu durasi
yang pendek dari busur api, maka bunga api kontak yang terjadi dibatasi
meskipun untuk arus hubung singkat yang sangat tinggi.
3. Hasil busur api
yang kebanyakan terdiri dari serbuk dengan sifat isolasi yang baik dapat
dipindahkan saat perbaikan.
4. Gas blast tidak
di-discharge (pelepasan muatan) ke atmosfir sehingga saat bekerja akan
lebih tenang jika dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
5. Memiliki sifat
kimia yang lamban, stabil, tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
6. Pemutus dari gas
SF6 mempunyai dimensi yang lebih jika dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
Kekurangannya yaitu :
1. Relatif lebih mahal
dari segi pembiayaan.
2. Walaupun dalam
jumlah yang kecil, apabila terjadi kerusakan maka membutuhkan waktu yang lama
untuk perbaikan
3. Gas SF6 harus
dipompa ke dalam tabung penyimpan apabila ada penelitian dan maintenance.
4. Karena titik
lelehnya sangat rendah yaitu 100 Celcius dan tekanan 1,520 kN/m2, maka perlu
dipakai alat pengukur suhu untuk pengontrolan.
E.
Rating Tegangan / Arusnya

F. Kesimpulan
- Proteksi transmisi tenaga listrik adalah adalah proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik pada suatu transmisi tenaga listrik sehingga proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik(gardu induk) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik dengan aman.
- GCB merupakan salah satu dari beberapa jenis PMT, yang merupakan singkatan dari Gas circuit breaker.
- Gas pada GCB berfungsi untuk meredam loncatan bunga api listrik sekaligus mengisolasikan antara bagian-bagian yang bertegangan.
- GCB ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 40 KA dan pada rangkaian bertegangan sampai 765 KV.
G.
Pertanyaan Dan Jawaban
Pertanyaan
1. Apakah fungsi GCB ?
2. Jenis Gas yang digunakan apa ?
3. Berapa tekanan gas nya ?
Jawaban
1.
Gas pada GCB berfungsi untuk meredam
loncatan bunga api listrik sekaligus mengisolasikan antara bagian-bagian yang
bertegangan.
2. Gas SF6 Berdasarkan Standard IEC 376. Unsur-unsur
kimia yang terkandung dan tingkat kemurnian pada Gas SF6 yang dijual dipasaran
antara lain adalah :
§ Carbon tetrafluoride ( CF4) 0,03%
§ Oxygen + nitrogen ( air ) 0,03
§ Water 15ppmM SF6 : 99,9%
§ CO2 traces
§ HF 0,3ppmM
§ Carbon tetrafluoride ( CF4) 0,03%
§ Oxygen + nitrogen ( air ) 0,03
§ Water 15ppmM SF6 : 99,9%
§ CO2 traces
§ HF 0,3ppmM
3. Tekanan Gas ( Gauge presure pada 20° C )
·
Tekanan kerja
nominal Modul 7,35 + 0,35 bar dari piringan yang dapat meledak ( bursting Discs
) PMT 10,34 + 0,5 bar
·
Tekanan kerja
nominal Modul 3,8 bar PMT 6,2 bar
·
Tekanan pengisian
kembali Modul 3,3 bar PMT 5,7 bar
·
Tekanan kerja
minimum Modul 3,1 bar PMT 5,5 bar